![]() |
CD |
Mungkin ada beberapa teman-teman yang ingin mengetahui cara bekerjanya CD
player. Nah, mungkin ini bisa menjadi gambaran.Suara yang ditangkap oleh alat
pemroses suara memiliki tipe data digital yangmana datanya dinyatakan dalam
bilangan biner, yaitu 0 dan 1.
Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana
dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang
diperoleh tidak rusak/sesuai).Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari ‘lubang’
yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki ‘lubang’. Jadi,
deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi:
rata-lubang-rata-rata.
Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.Konstruksi CD dengan lubang ini
bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang,
lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan
pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola
deretan data 1 dan 0. Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang
dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih
buram alias tidak transparan.
Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD
reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0. Kok
jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD
reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping
CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila
dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak
terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah
pantulannya maka data ini adalah 0.
Cara Kerja CD Drive Membaca data di CD
Di dalam CD Drive,
laser lens akan mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser tersebut
mengenai tonjolan yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical pickup. Pantulan sinar
itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD. Kemudian, sinyal
bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal amplifier untuk
diolah lebih lanjut oleh komputer. Setelah itu, komputer akan mengenal data
analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar anda.
Ilustrasi dari proses
tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
![]() |
Ilustrasi |
Cara Kerja DVD Player
Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena
keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna
merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu
piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi
video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga
dengan proses decoding
audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal
audio yang berujung di perangkat speaker. Ada tiga komponen yang sangat
mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap
gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat
membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan
500 RPM.
2. Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan
pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya
laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada
laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau
650 nanometer.
3. Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang
bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari
setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat
mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang
dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah
satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi
untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen
dengan format digital, seperti data video digital .
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan
dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik
kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat
menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki
double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang
masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak
sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan,
dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti
yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar